Rabu, 21 November 2012

Review Makalah


ingat ... ya teman- teman jika kalian menjadi pengkoreksi tidak boleh menyalahi tulisan yang ditulis oleh penulis langsung di ganti oleh seorang yang mengoreksi atau reveiw atau editor  menggangtinya, namun semuanya ada tata aturannya agar mendapat rekomendasi resmi dari sang penulis...
liat berikut ini kami mencoba menjadi korektor... 
BAB II
PEMBAHASAN
KEMANDIRIAN GURU
a)      konsep dasar kemandirian guru
sebelum kita membahas tentang kemandirian guru, makalah ini akan membahas tentang konsep dasar kemandirian guru yang meliputi:
v  pengertian kemandirian guru
kemandrian guru mempunyai dua suku kata yang masing-masing mempunyai makna tersndiri. kemandirian berasal dari kata mandiri yang berarti berdiri sendiri, dan mendapat awalan “ke” yang menunjukkan kata benda. secara etimologis kata guru berasal dari bahasa india yang artinya “orang yang mengajarkan kelepasan dari sengsara”, sedangkan dalam bahasa arab guru di kenal dengan nama “al-mu’allim”atau “al-ustadz” yang bertugas memberikan ilmu dalam majlis ta’lim atau tempat orang yang mencari ilmu. pengertian guru kemudian menjadi semaki luas, tidak hanya terbatas dalam kegiatan keilmuan yang bersifat kecerdasan spiritual ( spiritual intelligence ) dan kecerdsan intelektual ( intelektual intelligence )tetapi juga menyangkut kecerdasan kinestetik jasmaniyah  seperti guru tari, guru olahraga, guru senam, dan guru musik. sebagaimana di jelaskan oleh pakar psikologi terkenal Howard Gardener (suparlan, mecerdaskan kehidupan bangsa, dari kosepsi sampai dengan implementasi, 2004; 36). dengan demikian guru dapat di artikan sebagai orang yang tugasnya terkait dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam semua aspeknya, baik spiritual  emosional, intelektual, fisikal maupun aspek-aspek yang lainnya.
menurut sudarsono, manusia itu pribadi, mandiri, memiliki akal budi yang akan di lakukan dan mengapa ia melakukan. kemudian di jabarkan sebagai kemampuan untuk menegakkan kehendaknya, menentuan sendiri setiap perbuatannya. mapu mengembangkan diri dan tampil sebagai totalitas pribadi yang mantap dan harmonis, juga memiliki pribadi yang utuh.
jadi dapat di ketahui bahwa kemandirian seorang guru adalah pengajar yang berusaha sekuat tenaga mereka untuk mecerdaskan kehidupan bangsa. kemandirian seorang guru itu masuk pada prfesionalitas guru.
v  tujuan kemandirian guru
tujuan kemandirian guru yaitu, agar seorang guru mampu tampil dalam segala keadaan dan cuaca serta dapat mendesain proses pembelajarannya sendiri.
v  manfaat kemandirian guru
agar siswa lebih aktif  dan kreatif  untuk mengikuti proses pembelajaran karena desain serta perangkat pembelajaran dilakukan dan di buat oleh guru itu sendiri.

b)      Pribadi Guru yang mandiri
guru yang manduri[T1]  mampu mengembangkan kreatifitas dalam mempersiapkan desain pembelajarannya sebagaimana di ungkipkan[ut2]  shapero bahwa kemandirian sebagai akibat dari standart kreatifitas yang tinggi . guru yang mandari pada dasrnya mampu tampil dalam segala cuaca, mampu mengambil sikip[T3]  dalam situsi sekritis apapun . menurut Elliot dan jaobson dalam mukhtar penampalan pribadi yang merupakan factor bahwa seoring[T4]  memliki sikap yang benar-benar mandiri tidak sekedar berbasis pada peraturan yang telah berlaku.
 Guru perlu mempunyai sikap yang mandiri terutama pada saat berdiri menghadapi Siswa yang beragam, baik sifat maupun kemampuannya. guru pun harus mampu menentukan sesuatu yang menjadi ranah tanggung jawabnya. penebaran nilai positif yang di lakukan secara mandiri oleh Guru kepada anak didiknya akan menjadi modal kemandirian Siswa dalam menghadapi dunia nyata di kemudian hari.

c)      Membentuk Guru yang mandiri
Guru adalah komponen inti dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. guru di negeri ini harus bisa mandiri dalam memberdayakan dirinya sendiri. sebab, guru-guru harus mempu menyiapkan anak didik sesuai perkembangan zaman supaya bangsa ini bisa maju dan sejahtera.
guru dan sekolah harus bertanggung jawab untuk menyiapkan generasi yang tetap memiliki jatidiri Indonesia sejati. selain itu, anak-anak bangsa ke depan mesti proaktif, mampu berkomunikasi dengan baik, mampu bekerja dengan tim, pemecah masalah, cepat  dan akurat, kreatif, berjiwa pemimpin, serta menguasai teknologi informasi dan komunikasi. yang pada intinya guru harus bisa memberdayakan dirinya sendiri serta dapat membentuk anak didik yang berkarakter sesuai dengan tujuan pembelajaran.
menurut dedi suherdi guru besar Universitas pendidikan Indonesia mengatakan, guru harus bisa mandiri. sebab, guru zaman ini pmempunyai tugas tetap yaitu mengembangkan jati diri anak bangsa sekaligus menyiapkan mereka masuk dalam era globalisasi. untuk itu guru harus benar-benar menguasai bidang ilmunya, bisa mengajar di mana saja dan kapan saja sesuai dengan sertifikasinya, menjadi teladan bagi siswa, dan memahami kondisi setiap siswanya.
konsep kemandirian dalam islam tidak terlepas dari nilai religious, seperti filosof islam yaitu ibnu miskawih, ia mengemukakan bahwa ada empat keutamaan jiwa yang dapat mengarahkan kepada pemiliknya untuk mengatur tingkah laku dirinya sendiri secara bermoral dan benar. empat keutamaan jiwa itu adalah ke’arifan, keberanian, keadilan, kesedarhanaan. imam al-ghozali juga mengatakan bahwa usaha yang hanya menggantungkan pada akal dan kemampuan akal dan kemampuan tubuh, sama sekali tidak menggantungkan diri kepada Allah akan menyebabkan kebodohan untuk mengenal Allah, dan dapat menjadikan seseorang menyimpang dari ajaran kebenaran Allah.
dari pemahaman di atas menjelaskan bahwa islam menekankan kemandirian yang tidak keluar dari nilai tauhid, yakni mengesakan Allah. uraian di atas masih bersifat umum, untuk lebih rinci mengupas  kemandirian berikut adalah variable-variable yang menjelaskan tentang konsep kemandirian
            ada 14 langkah dalam mewujudkan kemandirian:
v  adanya usaha sendiri
individu itu mempunyai kemampuan untuk merealisasikan keinginannya dengan usaha sendiridan menghasilkan karya atau hasil berupa barang atau uang. sebagaimana firman Allah (53;39-41)



v  isti’ana
artinya memohon pertolongan Allah, seorang yang mandiri adalah orang yang mau memohon kepada Allah, karena dialah yang maha kaya raya. sebagaimana firman Allah (2:45)
v  syajaah
orang yang mandiri adalah orang yang memiliki iman yang berkualitas, sehingga muncul keberanian untuk menghadapi sesuatu tanpa ada rasa takut dan ragu. sebagaimana firman Allah ?(49;15)
v  muawanah
orang yang mandiri bukan berarti orang yang tidak butuh dengan orang lain dan Allah. orang lain adalah sebagai spirit kita untuk lebih temotivasi.
v  ulet dan gigih
orang yang mandiri adalah orang yang gigih dalam melakukan pekerjaan, ia tidak akan pernah putus asa, ia akan maju sekuat tenaga yang mereka miliki.
v  tawakkal
berserah diri kepada Allah adalah ciri dari individu yang mandiri, orang yang mandiri tidak akan khuwatir terhadap hasil usahanya.sebagaimana firman Allah (3;153)
v  berjiwa besar
orang yang mandiri adalah orang yang menerima kenyataan dengan lapang dada. ia tidak pernah berkeluh kesah, dan selalu menerima kenyataan hidup. sebagaiman firman Allah (3:139)
v  sabar
sabar adalah ciri orang yang mandiri ia bertindak penuh dengan perhitungan dan perencanaan.
v  disiplin
orang yang mandiri dalah orang yang sukses secara pribadi, maka dari itu ia akan menjaga kedisiplinan dalam melakukan pekerjaan.
v  bekerja dengan halal
orang yang mandiri adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk dapat berbuat sendiri. sebagaimana firman Allah ( 4:29)
v  muhasabah
jadi orang yang mandiri adalah orang yang mampu membuat perhitungan terhadap amal perbuatannya sendiri.
v  bersyukur
bersyukur kepada Allah di tandai dengan rela berkorban untuk orang lain dengan jalan berinfak dan bersedekah, orang yang mandiri adalah orang yang kuat dalam norma moral. sebagaimana firman Allah ( 51;19)
v  bebas memilih
orang yang mempunyai kemandirian adalah orang yang telah matan dalam segala hal, artinya dengan kematangan dirinya, ia mampu untuk memilih jalannya yang baik dan benar. 
v  semangat
semangat berprestasi adalah dorongan jiwa yang kuat dalam melakukan pekerjaan, dorongan berprestasi merupakan manifestasi dari iman yang kuat.



 [T1]Mungkin bisa dibenarkan menjadi “Mandiri”
 [ut2]Mungkin bisa dibenarkan menjadi “ungkapkan”
 [T3]Mungkin bia dibenarkan menjadi “Sikap”
 [T4]Mungkin bisa dibenarkan menjadi “Seorang”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar