ingat ... ya teman- teman jika kalian menjadi pengkoreksi tidak boleh menyalahi tulisan yang ditulis oleh penulis langsung di ganti oleh seorang yang mengoreksi atau reveiw atau editor menggangtinya, namun semuanya ada tata aturannya agar mendapat rekomendasi resmi dari sang penulis...
liat berikut ini kami mencoba menjadi korektor...
BAB II
PEMBAHASAN
KEMANDIRIAN GURU
a)
konsep dasar
kemandirian guru
sebelum kita membahas tentang kemandirian guru, makalah ini akan
membahas tentang konsep dasar kemandirian guru yang meliputi:
v pengertian kemandirian guru
kemandrian guru mempunyai dua suku kata yang masing-masing
mempunyai makna tersndiri. kemandirian berasal dari kata mandiri yang berarti
berdiri sendiri, dan mendapat awalan “ke” yang menunjukkan kata benda. secara
etimologis kata guru berasal dari bahasa india yang artinya “orang yang mengajarkan
kelepasan dari sengsara”, sedangkan dalam bahasa arab guru di kenal dengan nama
“al-mu’allim”atau “al-ustadz” yang bertugas memberikan ilmu dalam majlis ta’lim
atau tempat orang yang mencari ilmu. pengertian guru kemudian menjadi semaki
luas, tidak hanya terbatas dalam kegiatan keilmuan yang bersifat kecerdasan
spiritual ( spiritual intelligence ) dan kecerdsan intelektual ( intelektual
intelligence )tetapi juga menyangkut kecerdasan kinestetik jasmaniyah seperti guru tari, guru olahraga, guru senam,
dan guru musik. sebagaimana di jelaskan oleh pakar psikologi terkenal Howard
Gardener (suparlan, mecerdaskan kehidupan bangsa, dari kosepsi sampai dengan
implementasi, 2004; 36). dengan demikian guru dapat di artikan sebagai
orang yang tugasnya terkait dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam
semua aspeknya, baik spiritual
emosional, intelektual, fisikal maupun aspek-aspek yang lainnya.
menurut sudarsono, manusia itu pribadi, mandiri, memiliki akal budi
yang akan di lakukan dan mengapa ia melakukan. kemudian di jabarkan sebagai
kemampuan untuk menegakkan kehendaknya, menentuan sendiri setiap perbuatannya.
mapu mengembangkan diri dan tampil sebagai totalitas pribadi yang mantap dan
harmonis, juga memiliki pribadi yang utuh.
jadi dapat di ketahui bahwa kemandirian seorang guru adalah
pengajar yang berusaha sekuat tenaga mereka untuk mecerdaskan kehidupan bangsa.
kemandirian seorang guru itu masuk pada prfesionalitas guru.
v tujuan kemandirian guru
tujuan kemandirian guru yaitu, agar seorang guru mampu tampil dalam
segala keadaan dan cuaca serta dapat mendesain proses pembelajarannya sendiri.
v manfaat kemandirian guru
agar siswa lebih aktif dan
kreatif untuk mengikuti proses
pembelajaran karena desain serta perangkat pembelajaran dilakukan dan di buat
oleh guru itu sendiri.
b)
Pribadi Guru yang
mandiri
guru yang manduri[T1] mampu mengembangkan kreatifitas dalam mempersiapkan desain pembelajarannya
sebagaimana di ungkipkan[ut2] shapero bahwa kemandirian sebagai akibat dari standart kreatifitas
yang tinggi . guru yang mandari pada dasrnya
mampu tampil dalam segala cuaca, mampu mengambil sikip[T3] dalam situsi sekritis apapun . menurut Elliot dan jaobson dalam
mukhtar penampalan pribadi yang merupakan factor bahwa seoring[T4] memliki sikap yang benar-benar mandiri tidak sekedar berbasis pada
peraturan yang telah berlaku.
Guru perlu mempunyai sikap
yang mandiri terutama pada saat berdiri menghadapi Siswa yang beragam, baik
sifat maupun kemampuannya. guru pun harus mampu menentukan sesuatu yang menjadi
ranah tanggung jawabnya. penebaran nilai positif yang di lakukan secara mandiri
oleh Guru kepada anak didiknya akan menjadi modal kemandirian Siswa dalam
menghadapi dunia nyata di kemudian hari.
c)
Membentuk Guru yang
mandiri
Guru adalah komponen inti dalam mewujudkan pendidikan yang
berkualitas. guru di negeri ini harus bisa mandiri dalam memberdayakan dirinya
sendiri. sebab, guru-guru harus mempu menyiapkan anak didik sesuai perkembangan
zaman supaya bangsa ini bisa maju dan sejahtera.
guru dan sekolah harus bertanggung jawab untuk menyiapkan generasi
yang tetap memiliki jatidiri Indonesia sejati. selain itu, anak-anak bangsa ke
depan mesti proaktif, mampu berkomunikasi dengan baik, mampu bekerja dengan
tim, pemecah masalah, cepat dan akurat,
kreatif, berjiwa pemimpin, serta menguasai teknologi informasi dan komunikasi.
yang pada intinya guru harus bisa memberdayakan dirinya sendiri serta dapat
membentuk anak didik yang berkarakter sesuai dengan tujuan pembelajaran.
menurut dedi suherdi guru besar Universitas pendidikan Indonesia
mengatakan, guru harus bisa mandiri. sebab, guru zaman ini pmempunyai tugas
tetap yaitu mengembangkan jati diri anak bangsa sekaligus menyiapkan mereka
masuk dalam era globalisasi. untuk itu guru harus benar-benar menguasai bidang
ilmunya, bisa mengajar di mana saja dan kapan saja sesuai dengan
sertifikasinya, menjadi teladan bagi siswa, dan memahami kondisi setiap
siswanya.
konsep kemandirian dalam islam tidak terlepas dari nilai religious,
seperti filosof islam yaitu ibnu miskawih, ia mengemukakan bahwa ada empat
keutamaan jiwa yang dapat mengarahkan kepada pemiliknya untuk mengatur tingkah
laku dirinya sendiri secara bermoral dan benar. empat keutamaan jiwa itu adalah
ke’arifan, keberanian, keadilan, kesedarhanaan. imam al-ghozali juga mengatakan
bahwa usaha yang hanya menggantungkan pada akal dan kemampuan akal dan
kemampuan tubuh, sama sekali tidak menggantungkan diri kepada Allah akan
menyebabkan kebodohan untuk mengenal Allah, dan dapat menjadikan seseorang
menyimpang dari ajaran kebenaran Allah.
dari pemahaman di atas menjelaskan bahwa islam menekankan
kemandirian yang tidak keluar dari nilai tauhid, yakni mengesakan Allah. uraian
di atas masih bersifat umum, untuk lebih rinci mengupas kemandirian berikut adalah variable-variable
yang menjelaskan tentang konsep kemandirian
ada 14 langkah
dalam mewujudkan kemandirian:
v adanya usaha sendiri
individu itu mempunyai kemampuan untuk merealisasikan keinginannya
dengan usaha sendiridan menghasilkan karya atau hasil berupa barang atau uang. sebagaimana
firman Allah (53;39-41)
v isti’ana
artinya memohon pertolongan Allah, seorang yang mandiri adalah
orang yang mau memohon kepada Allah, karena dialah yang maha kaya raya.
sebagaimana firman Allah (2:45)
v syajaah
orang yang mandiri adalah orang yang memiliki iman yang
berkualitas, sehingga muncul keberanian untuk menghadapi sesuatu tanpa ada rasa
takut dan ragu. sebagaimana firman Allah ?(49;15)
v muawanah
orang yang mandiri bukan berarti orang yang tidak butuh dengan
orang lain dan Allah. orang lain adalah sebagai spirit kita untuk lebih
temotivasi.
v ulet dan gigih
orang
yang mandiri adalah orang yang gigih dalam melakukan pekerjaan, ia tidak akan
pernah putus asa, ia akan maju sekuat tenaga yang mereka miliki.
v tawakkal
berserah diri kepada Allah adalah ciri dari individu yang mandiri,
orang yang mandiri tidak akan khuwatir terhadap hasil usahanya.sebagaimana
firman Allah (3;153)
v berjiwa besar
orang yang mandiri adalah orang yang menerima kenyataan dengan
lapang dada. ia tidak pernah berkeluh kesah, dan selalu menerima kenyataan
hidup. sebagaiman firman Allah (3:139)
v sabar
sabar adalah ciri orang yang mandiri ia bertindak penuh dengan
perhitungan dan perencanaan.
v disiplin
orang
yang mandiri dalah orang yang sukses secara pribadi, maka dari itu ia akan
menjaga kedisiplinan dalam melakukan pekerjaan.
v bekerja dengan halal
orang yang mandiri adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk
dapat berbuat sendiri. sebagaimana firman Allah ( 4:29)
v muhasabah
jadi orang yang mandiri adalah orang yang mampu membuat perhitungan
terhadap amal perbuatannya sendiri.
v bersyukur
bersyukur
kepada Allah di tandai dengan rela berkorban untuk orang lain dengan jalan
berinfak dan bersedekah, orang yang mandiri adalah orang yang kuat dalam norma
moral. sebagaimana firman Allah ( 51;19)
v bebas memilih
orang yang mempunyai kemandirian adalah orang yang telah matan
dalam segala hal, artinya dengan kematangan dirinya, ia mampu untuk memilih
jalannya yang baik dan benar.
v semangat
semangat berprestasi adalah dorongan jiwa yang kuat dalam melakukan
pekerjaan, dorongan berprestasi merupakan manifestasi dari iman yang kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar